Obses Allah vs Obses ramadhan

Ramadhan itu satu rahmat daripada Allah berikan terutama pada hambaNya yang beriman agi bertaqwa.

Kita bersemangat melaluinya, 
mengaut dr segala segi pahala sebanya dan semampu yang mungkin.

Kita obses dengan ramadhan, pelbagai uvaha kita lakukan nak² mendapatkan pahala yang vangat berganda banyakkannya untuk memnuhi kantung pahal kita yang sememnagnya sudah mengering selama 11 bulan sebelumnya.

Anda berpuasa, anda menyeru orang melakuakan kebaikan, anda menjadi semakin baik. Ibadah naik bukan lagi secara kadar lansung tapi 'exponential' . subhanAllah! sungguh inilah semangat yang seharusnya ada tatkala melalui bulan pesta ibadah ini.

Kita menangis mohon diampunkan dosa yang lalu. Kita menangia menagih maghfirah dr Allah, kasihNya dan belasNya. subhanAllah, pasti gentar jiwa musuh ivlam melihatkan ummat islam tatkala di dalam bulan yang mulia ini..

Tapi...di malam 29 ramadhan...tatkalapengakhiran ramadhan múla menammpakkan dirinya dan mula mempamerkan kedatangan bulan kemenangan iaitu syawal..

Allahu allah, kita sudah mula goyah.
shopping complex di banjiri dengan haibatnya.
seruan ibadah sudah mula menjadi seruan kueh raya, baju baru dan juga lagu raya.

Pecutan kita di sebulan yang lalu bagaikan di bawa angin lalu..
Argghh kemananya perginya obsesi itu?

adakah ianya hilang bersama gelombang kemenagan baju raya dan kueh raya? bahkan lagu raya?

Arghh..tak mungkin...tak mungkin..

*****************************************************************************

saudara, 

penghujung ramadan sudah tiba.

Jangan biarkan diri kita tidak dibekali oleh sepanjang bulan ramadhan yang kita lalui. Jangan jadikan ramadhan kita sia². 

Yang penting, jangan jadikan diri kita hamba kepada Ramadhan , tapi hamba tuhan yang Esa, iaitu Alah swt.

Bulan pesta ibadah ini bukan bulan yang hanya sebulan sahaja kita gunakan untuk ibadah.

Ia adalah bulan untuk kita mereflaksi amalan bulan yang sebelumnya dan persiapan untuk 11 bulan yang seteruvnya.

Jika kita hanya hamba pada bulan ini, pasti 11 bulan yang seterusnya akan caca merba lah ibadah kita.

Rababbaninya kita, bukan hanya menunggu ramadhan tiba. tapi seoanjang masa.

Cuma ramadhan ini allah sediakan khas specal untuk kita menjadi lebih bertaqwa. 

Mempersiapkan senjata melawan nafsu dan syaitan durjana.

Jadi jangan kita tewas dengan jadi hamba Ramadhan, tapi jadilah kita hamba yang tawadhuk , bertaqwa, yang muhsin pADA ALLAH.

Jadi moh kita renungkan kata² dibawah.

jadilah jujur paa diri, dengan benar² menjadi hamba Ilahi

6 PERASAAN yang boleh MENIPU DIRI.

1. Merasa DEKAT dengan Allah, padahal JARANG melakukan keTAATan.

2. Merasa sudah banyak PAHALA, padahal JARANG untuk BERAMAL.

3. Merasa menjadi Kekasih Allah, padahal sering MELANGGAR ketentuan-NYA.

4. Merasa selalu bersama orang-orang yang TAAT, padahal ketika bergaul sering berbuat MAKSIAT.

5. Merasa mudah mendapat AMPUNAN, namun terus menerus melakukan DOSA tanpa penyesalan.

6. Merasa dirindu taman-taman SYURGA, namun amalan sehari-hari bagai menyemai benih NERAKA.

Allahualam